
KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Dua objek situs budaya yang menjadi ikon Kota Semarapura, Klungkung yakni Kerta Gosa dan Pemedal Agung kondisinya memprihatinkan. Utamanya pemedal agung yang banyak kerusakan hingga miring.
Dari hasil kajian teknis pemeliharaan Kerta Gosa, ditindaklanjuti dengan rekomendasi oleh Sekda Klungkung Anak Agung Gde Lesmana mewakili Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung menghadiri pemaparan dan penyerahan rencana tindaklanjuti rekomendasi hasil kajian tersebut.
Dari tim Penyusun Kajian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Kamis (30/1/2025).
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana, Kepala OPD terkait dan serta Raja Klungkung Ida Dalem Semaraputra, diusulkan penanganan dan pencegahan kerusakan bangunan Bale Kerta Gosa, Bale Kambang dan Pemedal Agung.
“Pelestarian cagar budaya ini dilakukan juga sudah memperhatikan etika pelestarian dan studi kelayakan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, teknis, dan administratif,” kata Sekda Gung Lesmana.
Sementara Kadisbud I Ketut Suadnyana mengatakan peninggalan sejarah leluhur yang dimiliki Kabupaten Klungkung salah satunya yakni Kerta Gosa ini harus kita jaga dan rawat dengan sebaik-baiknya.
“Ada dua rekomendasi, pertama untuk pemedal agung rekomendasi untuk perlu restorasi total dan bale kambang dan bale kerta gosa direvitalisasi,” kata Suadnyana.
Saat ini Pemkab Klungkung masih mencari regulasi agar proses restorasi bisa segera dilaksanakan. (Sta/Kab).