Wisatawan Banjiri DTW Tanah Lot Saat Libur Panjang

Kunjungan wisatawan ke objek wisata DTW Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan saat libur panjang akhir bulan Januari 2025 mengalami peningkatan.

KABARBALI.ID, TABANAN -Kunjungan wisatawan ke objek wisata DTW Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan saat libur panjang akhir bulan Januari 2025 mengalami peningkatan. Libur panjang hingga Imlek 2025 nanti membuat objek wisata populer di Bali ini masih terus diminati.

Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot I Wayan Sanjaya Tampi mengatakan, kunjungan wisatawan mencapai ribuan dengan rata-rata harian mencapai 5.000 kunjungan.

“Sudah ada pergerakan, peningkatan kunjungan. Di Minggu kemarin (26/1/2025) kita ada diangkat 9.000. Dari rata-rata kunjungan harian 5.000,” jelas Sanjaya.

Kunjungan wisatawan memang tidak terlalu terlihat di pagi hari. Namun menjelang siang hingga sore. Kunjungan biasanya akan semakin ramai. “Kita prediksi puncaknya ini saat libur Imlek,” lanjut Sanjaya Tampi.

Mengenai cuaca di Bali, diakui Sanjaya Tampi memang berpengaruh kepada kunjungan. Cuaca yang terkadang hujan, mendung dan cerah membuat wisatawan terkadang masih ragu.

“Karena kita outdoor, secara langsung wisatawan menunda kunjungannya,” imbuh Sanjaya Tampi.

Mengenal kunjungan wisatawan, DTW Tanah Lot masih didominasi wisatawan domestik yang berasal dari Pulau Jawa, tapi tidak menutup kunjungan wisatawan dari luar daerah tersebut.

Sedangkan wisatawan mancanegara, ia menyebut masih banyak berdatangan ke DTW Tanah Lot. “Mendominasi wisatawan domestik. Perbandingan 60 sampai 40 dengan wisatawan mancanegara,” pungkasnya.

Sementara itu, Manajer Natya Hotel, Viany Velantina atau kerap disapa Vela mengatakan, kunjungan wisatawan ke Bali juga ikut berdampak terutama tamu yang menginap.

“Untuk sekarang ini, banyak tamu dari Australia, Korea, Jepang dan China. Lokal ada, dari Jakarta. Kalau Eropa, ada tapi tidak terlalu banyak,” jelasnya.

Ia menambahkan, wisatawan yang menginap banyak yang memesan jauh-jauh hari sebelum datang. Beberapa dari wisatawan yang menginap paling sebentar dua hari.

“Ada yang menginap dua hari, ada juga yang sampai seminggu lebih. Kalau mereka sebut menikmati suasana disini,” imbuhnya. (Naf/kab).

kabar Lainnya