Yang Rambutnya Acak-acakan, Hari ini Hari Baik Potong Rambut

Senin dan Rabu dipercaya sebagai hari baik untuk memotong rambut, sesuai dengan dewasa cintamanik pada kalender Bali Rabu (11/9/2024).

Kabarbali.id – Senin dan Rabu dipercaya sebagai hari baik untuk memotong rambut, sesuai dengan dewasa cintamanik pada kalender Bali Rabu (11/9/2024). Dewasa cintamanik ini akan meningkatkan aura dari orang yang memotong rambut atau merapikan dirinya. Dari segi pertanian, hari ini dewasa kajeng rendetan, baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.

  • Cintamanik. Baik untuk melakukan upacara potong rambut. (Alahing dewasa 3).
  • Dewa Stata. Baik untuk melakukan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya. (Alahing dewasa 2).
  • Dewasa Tanian. Baik untuk mulai menanam, mulai suatu usaha pertanian. (Alahing dewasa 2).
  • Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
  • Kajeng Rendetan. Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Bangkung, Kala Nanggung. Tidak baik untuk mulai memelihara ternak. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
  • Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Srigati. Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung (Alahing dewasa 4).
  • Srigati Turun. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi, mengaturkan yadnya di lumbung, menanam kelapa, mulai membuat barang dagangan. (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Widnyana
@kabarbali.id

Warga Hindu yang tinggal di Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung dan Tembuku Bangli ( Satu desa dalam dua kabupaten), kembali menggelar upacara ngenteg linggih, mupuk pedagingan lan padudusan agung di Pura Manik Mas desa setempat. Diketahui upacara serupa terakhir kali digelar pada tahun 1958, atau 66 tahun silam dan kembali digelar dengan tujuan mengembalikan lagi kesucian dan menyucikan serta mensakralkan “niyasa” tempat memuja Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya Bhatara Sri Sedana, atau dewa kemakmuran.#beritatiktok #kabarbali #nyanglan

♬ Janger Bali – Derry Rexeld

kabar Lainnya