

GIANYAR,KABARBALI.ID – Aksi tak terpuji dilakukan tiga remaja di Pasar Seni Sukawati, Gianyar. Dalam sebuah rekamana video yang beredar, ketiganya dalam kondisi mabuk. mereka terekam merusak sejumlah fasilitas umum di area tangga Blok A pasar tersebut.
Video aksi mereka sambil tertawa dan guling-guling di lobi pasar viral di media sosial, memicu kecaman warga.
Peristiwa yang diketahui terjadi pada Selasa (21/10/2025) dini hari itu, baru terungkap Kamis (23/10/2025) pagi setelah rekaman video mereka beredar luas di dunia maya.
Diketahui ketiga remaja tersebut masing-masing berinisial IPA (17), FW (16), dan KDA (16) asal desa setempat tapi berlainan banjar.
Dari informasi yang didapatkan, sebelum kejadian mereka sempat menenggak arak di sebuah warung di Banjar Kebalian.
Sekitar pukul 01.00 WITA, mereka berkumpul di tangga Blok A Pasar Seni Sukawati. Dalam kondisi mabuk, FW dan KDA mulai menendang banner petunjuk, mencabut lampu tangga, dan melempar fasilitas sekitar, sementara IPA justru merekam aksi tersebut. Video itu kemudian dibagikan ke grup WhatsApp hingga akhirnya viral di media sosial sebelum dihapus.
Mengetahui hal itu, Perbekel Sukawati I Dewa Gede Dwi Putra bersama jajaran desa, Babhinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Pasar Seni Sukawati Anak Agung Wibawa Putra, langsung mengambil langkah pembinaan terhadap para pelaku, Kamis pagi (23/10/2025).
Dalam pertemuan itu, ketiga remaja tersebut mengakui perbuatannya, menyatakan penyesalan, dan meminta maaf kepada pengelola pasar.
Permintaan maaf diterima dengan syarat mereka menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa, dan apabila mengulangi, akan diproses secara hukum.
“Kami sudah lakukan pembinaan bersama orang tua masing-masing. Mereka sadar dan menyesal. Surat pernyataan sudah dibuat sebagai bentuk komitmen,” jelas Perbekel Sukawati I Dewa Gede Dwi Putra.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, AA Suryadi Putra, membenarkan insiden tersebut.
“Benar, kejadian itu terjadi di Pasar Seni Sukawati Blok A. Ketiganya anak-anak dari sekitar situ. Langkah tindak lanjut sudah diambil aparat setempat — perbekel, babinsa, babhinkamtibmas, serta pengelola pasar melakukan pembinaan pagi tadi,” ujarnya, Kamis (23/10).
Menurutnya, kerusakan yang ditimbulkan tidak signifikan, sebagian fasilitas memang sudah dalam kondisi kurang baik. Namun, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya peran keluarga dalam pengawasan anak.
“Kami minta bantuan orang tua agar ikut membina di rumah. Kami di pasar juga terus meningkatkan pengawasan. Harapannya, viralnya kejadian ini bisa jadi efek jera bagi anak-anak,” tegasnya.
Pihak pengelola pasar juga akan meningkatkan patroli dan pengamanan malam hari agar kejadian serupa tidak terulang. (Kri/Kab).
Berita kriminal di Gianyar