Aset Tembus Rp 1,69 Triliun, LPD se-Kecamatan Sukawati Raih Peningkatan Signifikan Tahun Buku 2024

Rapat Evaluasi LPD se-Kecamatan Sukawati yang berlangsung di Wantilan Asti Budaya, Pura Payogan Agung Desa Ketewel, Rabu (9/4/2025).

KABARBALI.ID, GIANYAR   – Lembaga Perkreditan Desa (LPD) se-Kecamatan Sukawati mencatatkan perkembangan signifikan sepanjang Tahun Buku 2024. Hal ini terungkap dalam Rapat Evaluasi LPD se-Kecamatan Sukawati yang berlangsung di Wantilan Asti Budaya, Pura Payogan Agung Desa Ketewel, Rabu (9/4/2025). Acara ini turut dihadiri oleh anggota DPD RI Perwakilan Bali, Dr. I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, SE, M.Si, yang memberikan pemaparan penting mengenai eksistensi LPD di Bali.

Dalam sambutannya, Rai Mantra menegaskan bahwa kunci utama keberlanjutan LPD adalah menjaga kepercayaan krama adat. Ia mengapresiasi semangat kolaboratif LPD di Kecamatan Sukawati yang secara konsisten melaksanakan evaluasi tahunan sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi dalam pengelolaan dana masyarakat.

“Kepercayaan krama adat adalah fondasi utama eksistensi LPD. Saya mengapresiasi adanya ruang diskusi seperti ini. Ini penting, karena melalui komunikasi, kita bisa saling bantu—mana yang punya pengalaman, mana yang punya persoalan,” ujar Rai Mantra, Rabu.

Aset LPD Sukawati Tumbuh Rp 222 Miliar, Kontribusi Capai 23 Persen dari Total Gianyar

Koordinator LP-LPD Kabupaten Gianyar, Gusti Mangku Rijasa, dalam paparannya menyampaikan bahwa tren perkembangan LPD di Kabupaten Gianyar sangat positif, tercermin dari pertumbuhan aset yang mengesankan.

“Total aset LPD di Kabupaten Gianyar per 2024 mencapai lebih dari Rp 7,8 triliun. Dari jumlah itu, LPD se-Kecamatan Sukawati menyumbang Rp 1,69 triliun, atau sekitar 23 persen,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa aset LPD Celuk menjadi yang terbesar di Sukawati, yakni Rp 316 miliar, sedangkan aset terkecil berasal dari LPD Payangan sebesar Rp 297 miliar lebih.

“Perbandingan dengan data aset Desember 2023 yang sebesar Rp 1,47 triliun, artinya terjadi peningkatan Rp 222 miliar lebih di Tahun Buku 2024. Ini prestasi luar biasa,” imbuh Mangku Rijasa.

Dana Pihak Ketiga Naik Signifikan, LPD Tetap Diminati di Tengah Gempuran KUR

Mangku Rijasa menyebutkan bahwa peningkatan aset LPD Sukawati bersumber dari dana pihak ketiga, yaitu tabungan masyarakat yang tumbuh 21 persen dan deposito naik 11 persen. Ia juga menegaskan bahwa LPD masih menjadi pilihan utama masyarakat meskipun saat ini dihadapkan pada tantangan dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kita bersyukur, di tengah gempuran KUR, LPD tetap dipercaya masyarakat untuk menyalurkan kredit. Ini mencerminkan bahwa LPD masih relevan dan dipercaya sebagai lembaga keuangan milik desa adat,” tegasnya.

Dukungan Penuh dari Pemangku Kepentingan

Rapat evaluasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, LP-LPD Kabupaten Gianyar, serta Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Gianyar. Koordinator BKS LPD se-Kecamatan Sukawati, I Wayan Patra, menyampaikan bahwa evaluasi ini rutin digelar setiap tahun guna memantau perkembangan dan kondisi LPD.

“Kegiatan ini menjadi sarana bersama untuk mengidentifikasi tantangan dan merumuskan langkah strategis ke depan. Kami juga mendapat dukungan penuh dari Bank BPD Bali Capem Sukawati,” jelas Patra.

Ia berharap evaluasi ini mampu memperkuat kinerja LPD Sukawati agar tetap sehat secara finansial, berintegritas, dan menjadi pilar ekonomi desa adat yang berkelanjutan. (Tut/Kab).

kabar Lainnya