

DENPASAR, KABARBALI.ID – Semarak mewarnai hari ketiga Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Senin (3/11/2025).
Puluhan pelajar SMA dan SMK se-Kota Denpasar tampil percaya diri memperagakan busana rancangan sendiri berbahan tenun khas Bali.
Karya-karya yang ditampilkan bukan sekadar padu padan kain endek dan songket, tapi juga hasil interpretasi kreatif anak muda Bali terhadap wastra tradisional yang dikemas modern dan atraktif.
Acara ini turut disaksikan langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, yang memberi dukungan penuh pada kreativitas generasi muda dalam melestarikan budaya lokal.
Sebanyak 68 pelajar dari 17 SMA dan SMK se-Denpasar ikut ambil bagian dalam peragaan busana ini. Mereka menampilkan tiga kategori utama: busana adat madya, busana kasual, dan busana modifikasi modern.
Sebagian besar desain lahir dari kolaborasi antara siswa, guru, dan desainer binaan Dekranasda Bali. Kolaborasi lintas generasi ini membuktikan bahwa tradisi bisa terus hidup lewat sentuhan inovasi anak muda.
Ketua Harian Dekranasda Provinsi Bali, Gusti Ngurah Wiryanata, menyampaikan apresiasi terhadap semangat para pelajar.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menanamkan kebanggaan terhadap produk lokal sejak dini. Ke depan, adik-adik di sekolah akan menjadi role model yang menumbuhkan kecintaan terhadap kain tenun dan karya UMKM Bali,” ujar Wiryanata.
Ia menegaskan, pelibatan pelajar dalam kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Dekranasda dan Pemprov Bali untuk memperluas penerapan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang penggunaan busana adat dan kain tenun endek di lingkungan pendidikan.
Selain menjadi ajang kreativitas, DBFW 2025 juga menjadi bentuk dukungan nyata bagi UMKM dan pengrajin Bali.
“Setiap helai kain yang dipakai hari ini adalah hasil tangan-tangan terampil perajin lokal. Mereka lah sumber kebanggaan kita, dan tugas kita bersama untuk menjaga keberlanjutan mereka,” ungkap Wiryanata yang juga menjabat Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.
Dekranasda Bali Fashion Week 2025 digelar pada 1–7 November 2025 dengan mengusung tema “Wastra Hita Kara”. Tema ini bermakna bahwa keindahan wastra tidak hanya terletak pada visualnya, tetapi juga membawa nilai dan manfaat bagi kehidupan masyarakat.
Selain fashion show, DBFW juga dirangkaikan dengan Festival Anggrek dan Pasar Kuliner. Kolaborasi ini memperlihatkan kekuatan lintas sektor dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Bali. (Rls/Kab).