
KABARBALI.ID, KLUNGKUNG –Pemerintah Kabupaten Klungkung dan Bank Swasta melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Klungkung menebar pasar murah di sejumlah titik menjelang Hari Raya Nyepi dan Lebaran dijadwalkan selama 20 hari yakni pada 10-25 Maret 2025.
Berdasarkan data Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, pasar murah diadakan mulai pukul 08.00 Wita, dengan jadwal sementara ini tersebar
Selasa, 11 Maret 2025 Area Depan Pasar Galiran,
Rabu, 12 Maret 2025 Depan Pasar Tusan,
Rabu, 12 Maret 2025 Halaman Depan Kantor BPD Bali Kantor Cabang Pembantu Nusa Penida,
Kamis, 13 Maret 2025 Depan Pasar Toya Pakeh, Kecamatan Nusa Penida,
Jumat, 14 Maret 2025 Depan Pasar Dawan Klod,
Sabtu, 15 Maret 2025 Depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe,
Senin, 17 Maret 2025 Depan Pasar Umum Kusamba,
Selasa, 18 Maret 2025, Depan Kantor Kelurahan Semarapura Kauh,
Rabu, 19 Maret 2025 Rabu, Depan Kantor Kelurahan Semarapura Kangin,
Rabu 19 Maret 2025 Kantor Desa Klumpu,
Kamis, 20 Maret 2025 Depan Kantor Kelurahan Semarapura Kangin,
Jumat, 21 Maret 2025 Depan Pasar Desa Tusan,
Senin, 24 Maret 2025 Depan Masjid Kampung Kusamba,
Selasa, 25 Maret 2025 Depan Masjid Kampung Gelgel
Selasa, 25 Maret 2025 Depan Pasar Kusamba.
Bupati Klungkung, I Made Satria juga menyempatkan diri meninjau Pasar Murah Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa-Idul Fitri 2025 di Pasar Galiran, Selasa (11/3/2025).
Bupati Satria mengatakan Pasar Murah ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa-Idul Fitri 2025, berharap dari pasar murah ini bisa menekankan memfokuskan operasi pasar pada komoditas penyumbang inflasi.
“Sejumlah bahan kebutuhan pokok dijual di pasar murah itu di antaranya beras, minyak telur, dan yang lainya,” ujar Satria.
Bupati berharap, selain mengandeng Bank Swasta kedepannya juga berharap dari pengusaha-pengusaha distributor ikut berpartisipasi berkontribusi mengadakan pasar murah untuk membantu dan menekan kenaikan harga menjelang hari-hari besar keagamaan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat memperoleh sembako dengan harga yang stabil dan terjangkau tetapi juga menjadi upaya strategis untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Klungkung,” Pungkasnya. (Ad/Kab).