Warga Binaan Dapat Pelatihan Kewirausahaan, Wabup Tjok Surya : Jangan Berkecil Hati, Manfaatkan Kesempatan

Puluhan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Klungkung mendapat bekal keterampilan kewirausahaan dalam pelatihan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG –  Puluhan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Klungkung mendapat bekal keterampilan kewirausahaan dalam pelatihan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, mewakili Bupati Klungkung, Rabu (7/5/2025).

Dalam sambutannya, Wabup Tjok Surya mengajak seluruh peserta untuk tidak berkecil hati dan tetap semangat dalam menggali potensi diri.

“Jangan pernah berkecil hati dan takut untuk berinovasi. Kesempatan dan peluang besar masih ada sepanjang kita menginginkannya,” ujar Tjok Surya, Rabu.

Dijelaskan, pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung bersama Rutan Kelas II B Klungkung, sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan wawasan serta kemandirian ekonomi bagi warga binaan.

“Diklat kewirausahaan adalah salah satu jalan pembebasan, membuka peluang ekonomi dan juga membentuk karakter kemandirian, kreativitas, dan tanggung jawab,” tambahnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang warga binaan, berlangsung selama tiga hari dari tanggal 7 hingga 9 Mei 2025, bertempat di ruang pertemuan Rutan Klungkung. Para peserta dibekali berbagai materi kewirausahaan seperti pembangunan karakter entrepreneur, pemasaran digital, public speaking, hingga teknik bisnis praktis yang aplikatif.

Ketua panitia pelaksana yang juga menjabat sebagai Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Klungkung, I Nengah Supartha, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membentuk pelaku usaha kecil baru yang siap bersaing di pasar lokal maupun nasional.

“Diharapkan pelatihan ini dapat mendorong kemandirian ekonomi warga binaan, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran pasca mereka kembali ke masyarakat,” ungkapnya.

Program pelatihan ini tidak hanya sebagai bentuk pembinaan, tetapi juga sebagai jembatan integrasi sosial, membuka peluang nyata bagi warga binaan untuk bertransformasi menjadi pelaku UMKM yang mandiri dan profesional. (Ad/ Sta//Kab).

kabar Lainnya