Balawista Gianyar Waspada Ombak 3-4 Meter Saat Ribuan Masyarakat Menggelar Ritual Melukat

Gianyar – kabarbali.id Tim Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, melakukan patroli siaga. Terhadap rangkaian upacara banyu pinaruh, Minggu (14/7/2024), sehari setelah hari Raya Saraswati.

Semua kawasan pantai disusuri untuk memperingatkan warga saat melakukan ritual pembersihan diri. Agar  tidak terlalu jauh ke tengah laut, karena kondisi ombak tidak bersahabat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Dibya yang memimpin pengamanan mengatakan kondisi air laut surut dan ombak mulai membesar dari pukul 08.30 Wita, Minggu (14/7/2024).  “Air terus naik rata-rata ketinggian ombak mencapai 3-4 meter,”

“Umat sudah berdatangan ke pantai di Kabupaten Gianyar dari pukul 05.00 Wita, untuk melaksanakan ritual pembersihan diri atau melukat dalam rangka hari banyu pinaruh,dan hingga pukul 09.00 Wita warga terus berdatangan,” kata Ngurah Dibya, Minggu.

Ngurah Dibya menyebut, dengan air mulai surut, angin mulai kencang ombak juga ikut besar sehingga warga diantisipasi agar tidak mandi terlalu jauh ketengah karena sangat berbahaya.

“Mereka yang sudah jauh ketengah dipanggil untuk menepi atau jika tidak menghiraukan petugas akan mencari ke tengah,” sebutnya.

Pengamanan Tim Lengkap

“Semua tim bekerja dan bergerak di pantai seperti Panti Siyut, Pantai Lebih, Pantai Cucukan, Panti Masceti, Pantai Keramas, Pantai Pering, Pantai Saba, Pantai Er Jeruk, Pantai Rangkan, Pantai Pabean, Pantai Kubur, dan Pantai Lembeng,”jelasnya.

Dengan 24 orang Balawista, lifeguard hotel 10 orang, Polairud 15 Orng, Bimas dan Babinkamtibmas 16 Orang. “Pastikan pelaksanaan ritual berjalan lancar dan tidak ada yang kena musibah akibat kelalaian saat melaksanakan ritual,” jelas Dibya.

“Kami tetap stanbay memantau situasi dan terus peringatkan warga agar jangan ke tengah, cuaca lagi kurang bersahabat,” pungkasnya. (art/kab).