Kabarbali.id – Hari ini umat Hindu melaksanakan upacara (rahinan) anggar kasih Dukut, Selasa (2/7/2024). Pada hari anggara (selasa) ini dilaksanakan upacara persembahan rerahinan yang jatuh berdasarkan pertemuan antara Saptawara yaitu Anggara, Pancawara yaitu Kliwon, dan wuku Dukut.
Anggara kasih Kliwon Dukut merupakan hari raya Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali atau yang biasa disebut Anggara Kasih Dukut. Dan banyak masyarakat Hindu di Bali menggunakan sebagai tegak piodalan.
Pada hari ini, Sanghyang Ayu dan Sanghyang Rudra beryoga melimpahkan anugerahnya. Dengan menghaturkan canang dan sembahyang memohon wara nugraha melebur keletehan.
Ketika Anggara bertemu Kliwon disebut sebagai Anggara Kasih. Anggara Kasih merupakan hari untuk mewujudkan cinta kasih terhadap dirinya.
Selain itu juga menunjukkan rasa kasih pada semua makhluk. Sehingga pada hari itu sepatutnya melakukan peleburan dosa, dan merawat dari diri segala kecemaran.
Kecemaran ini utamanya kecemaran pikiran yang melekat pada diri. Caranya yaitu dengan jalan melakukan renungan suci. Adapun sarana upakara yang dipersembahkan yaitu wangi-wangi, dupa astangi, dan dilanjutkan dengan matirtha pembersihan.
Kelahiran anggara (Selasa) tidak mau mengerjakan yang berat/penting sebab akan menimbulkan kesulitan kalau tidak berhati-hati sekali. Rajin bekerja walaupun yang berat apalagi yang ringan.
Terkati wuku Dukut, dewanya adalah Dewa Baruna, Tindakannya selalu waspada dan hati-hati, bijaksana, sopan, lemah lembut kata-katanya, pikirannya tajam, sedikit sombong, rejekinya cukup, agak kikir, sangat bertanggung jawab.
Kelahiran ini juga pemberani cinta kasih pada masyarakat suka tidur tanpa arah lakunya bicaranya menyenangkan, dermawan, mudah dapat pekerjaan. Berbahaya pada umur 9 hari, 2 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Bhawa. Sebagai pedewasaan cukup baik karena pihak lain akan bersimpati sekalipun akan ada sedikit pengorbanan dan pemborosan. (kab).