Klungkung Tuan Rumah Sirkuit Panjat Tebing Seri I Provinsi Bali 2025, Diharapkan Lahirkan Atlet Berprestasi

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Kabupaten Klungkung resmi menjadi tuan rumah pelaksanaan Sirkuit Panjat Tebing Kelompok Umur Seri I Provinsi Bali tahun 2025.

Kegiatan bergengsi ini diselenggarakan selama empat hari, mulai tanggal 3 hingga 6 April 2025, di GOR Swecapura, Gelgel, Klungkung.

Bupati Klungkung, I Made Satria, yang membuka Sirkuit panjat tebing ini pada Jumat (4/4/2025) mengatakan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Klungkung sebagai tuan rumah.

Satria menilai kejuaraan ini merupakan ajang penting dalam pembibitan dan pengembangan olahraga panjat tebing, yang telah menjadi salah satu cabang olahraga unggulan di Bali.

“Kami melihat antusiasme para atlet, pelatih, dan orang tua semakin meningkat. Ini pertanda positif bagi perkembangan panjat tebing di Bali. Kami berharap event ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet yang nantinya mampu berprestasi hingga tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Satria.

Acara pembukaan turut dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Klungkung masa bakti 2025–2029. Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua II KONI Klungkung, Ketut Sujana, dan Ketua FPTI Provinsi Bali, I Putu Yudi Atmika.

Ketua FPTI Bali, I Putu Yudi Atmika, menyampaikan bahwa dipilihnya Klungkung sebagai lokasi penyelenggaraan merupakan langkah strategis untuk membangkitkan kembali kejayaan panjat tebing di daerah tersebut. Ia mengingatkan bahwa atlet-atlet Klungkung pernah mencetak sejarah dengan meraih dua medali emas pada PON XVII tahun 2008.

“Kami optimistis Klungkung bisa kembali melahirkan atlet hebat yang mampu mengharumkan nama Bali di kancah nasional,” ujarnya.

Ketua Panitia Sirkuit, I Putu Agus Seta Sumardika, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 168 peserta dari 7 kabupaten dan 1 kota madya se-Bali. Para peserta bertanding dalam tiga disiplin pertandingan, yaitu Lead, Speed, dan Boulder, yang dibagi dalam enam kelas kelompok umur, mulai dari kategori Spider Kids hingga Junior.

Rinciannya, Spider Kids Putra: 10 peserta, Spider Kids Putri: 14 peserta, Youth D Putra: 19 peserta, Youth D Putri: 14 peserta, Youth C Putra: 19 peserta, Youth C Putri: 23 peserta, Youth B Putra: 11 peserta, Youth B Putri: 9 peserta, Youth A Putra: 11 peserta, Youth A Putri: 7 peserta, Junior Putra: 10 peserta, Junior Putri: 6 peserta.

Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, federasi, dan masyarakat dalam mendukung perkembangan olahraga panjat tebing di Bali. (Nom/Kab).

kabar Lainnya