Resiko Bencana Tinggi, BPBD Klungkung Minim Sarana Penanganan di Kepulauan

BPBD Klungkung saat menangani longsor di kawasan jalan menuju Bukit Abah, di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (7/6/2024) lalu.
Klungkung – kabarbali.id – Kabupaten Klungkung, Bali terkategori kabupaten berisiko bencana tinggi. Resiko tinggi ini disebabkan adanya wilayah kepulauan berpenghuni dan daratan, dengan layanan kebencanaan yang cukup jauh.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada mengatakan komunikasi khususnya kepulauan saat ini masih minim untuk dijangkau.
“Batasan sumber daya manusia (SDM), jarak, sarana komunikasi hingga sarana penanganan masih kami alami, sehingga perlu ada peningkatan dimulai dari pengembangan jejaring,” kata Widiada dalam kegitan Focus Grup Discusion (FGD) tentang penguatan dan perluasan jejaring komunikasi kebencanaan di Kabupaten Klungkung, di kantor BPBD Klungkung, Kamis (18/7/2024).
Widiada mengungkapkan selama ini sudah ada sarana komunikasi mengandalkan media sosial, grup WhatsApp, dan call center (0366) 23000.
Diakui selama ini komunikasi dan penanganan sedikit terkendala, karena TRC harus nyeberang kepulau imbas dari SDM yang sedikit.
“Kami siaga 24 jam, 47 orang Tim Reaksi Cepat (TRC) disiapkan, untuk penanganan darurat kebencanaan,” imbuhnya.
Disebutkan, selama ini bencana yang terjadi di Klungkung adalah banjir, pohon tumbang, evakuasi binatang buas hingga penyaluran bantuan rehabilitasi.
“Walaupun jumlah SDM minim, tapi saya jamin semua berkualitas, bisa pegang alat apa saja, termasuk penggunaan mobil ambulan,” jelasnya.
Pengalamannya, selain bencana lokal BPBD Klungkung sudah pernah adil utama dalam penyelamatan korban gunung agung meletus, hingga penanganan covid 19.
“Pelatihan-pelatihan juga dilakukan, termasuk kebencanaan jika terjadi gempa bumi yang mengakibatkan tsunami,” pungkasnya. (sta/kab).

Kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) tentang penguatan dan perluasan jejaring komunikasi kebencanaan di Kabupaten Klungkung, di kantor BPBD Klungkung, Kamis (18/7/2024).

kabar Lainnya