Viral! Oknum Berpakaian Polisi Mabuk Saat Nyepi, Dihentikan Pecalang di Jembrana

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan oknum berpakaian mirip polisi mengendarai motor sambil mabuk saat Hari Suci Nyepi 2025.

KABARBALI.ID, JEMBRANA,– Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan oknum berpakaian mirip polisi mengendarai motor sambil mabuk saat Hari Suci Nyepi tahun baru saka 1947, tahun 2025. Peristiwa ini terjadi di Desa Adat Sumbersari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Sabtu (29/3/2025).

Dalam video tersebut, pecalang setempat terlihat menghentikan dua pria yang berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan desa yang sepi. Salah satu dari mereka menggunakan jaket dan helm yang menyerupai atribut kepolisian, sementara rekannya tidak membawa identitas.

Dihentikan Pecalang, Tercium Bau Alkohol

Menurut laporan warga, kedua pria tersebut berkendara secara ugal-ugalan dan tampak dalam kondisi mabuk.

“Saat kami hentikan, bau alkohol tercium jelas dari napas mereka. Keduanya juga tidak bisa memberikan alasan jelas kenapa mereka nekat berkendara saat Nyepi,” ujar salah satu pecalang Desa Adat Sumbersari yang terlibat dalam penertiban.

Pecalang yang berjaga langsung mengambil tindakan dengan mengawal kedua pelanggar ke Gilimanuk dan menyerahkannya kepada pecalang Desa Adat Gilimanuk untuk proses lebih lanjut.

Pelanggaran Nyepi di Jembrana Tuai Kecaman

Peristiwa ini memicu kecaman luas dari masyarakat, terutama karena salah satu pelanggar diduga merupakan anggota kepolisian, yang seharusnya menjadi contoh dalam menegakkan aturan.

“Ini sangat disayangkan. Nyepi adalah hari suci yang harus dihormati. Jika masyarakat biasa saja patuh, kenapa ada oknum yang malah melanggar?” ujar I Ketut Wirata, warga setempat.

Tak hanya di Melaya, pelanggaran Nyepi juga terjadi di Lingkungan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana. Sejumlah warga melaporkan bahwa beberapa toko tetap berjualan hingga malam, lampu rumah dinyalakan, dan bahkan ada yang menyalakan petasan.

Seorang warga bernama Kadek Sudiarka turut mengunggah video pelanggaran tersebut di Facebook.

“Beginikah cara kita menjaga toleransi? Kenapa di Hari Suci Nyepi masih ada yang tidak menghargai? Bahkan ada anak muda yang bermain petasan di malam hari,” tulisnya dalam unggahan yang kini ramai diperbincangkan.

Belum Ada Pernyataan Resmi dari Kepolisian

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak kepolisian terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dalam insiden ini.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menghormati aturan adat dan budaya setempat, serta menjaga ketertiban umum, terutama di momen sakral seperti Nyepi. (Kri/Kab).

kabar Lainnya