
KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Bupati Klungkung I Made Satria memimpin rapat koordinasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertempat diruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (19/3/2025). Rapat bertujuan untuk memantapkan program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Klungkung.
Sekertaris Daerah Anak Agung Gde Lesmana yang memandu Rakor ini mengatakan, rapat digelar guna menunjukan komitmen seluruh OPD kepada masyarakat bahwa program yang diusung Bupati selaras dengan program yang dikerjakan Pemerintah.
Forum ini juga penting sebagai wadah memperkuat kolaborasi lintas sektor, lintas kewenangan agar setiap langkah yang diambil selaras dan satu visi membangun Klungkung Mahotama ( Klungkung Maju Harmonis Tentram dan Makmur).
Bupati Made Satria dalam paparannya menyampaikan sejumlah program prioritas 100 hari kerjanya. Beberapa diantaranya seperti penuntasan masalah sampah karena masalah sampah bersifat sangat urgent di Klungkung. DLHP didorong semakin menggencarkan sosialisasi dan edukasi pemilahan sampah dari sumber. Mengoptimalkan toss center dengan peningkatan kapasitas mesin yang selama ini 2,5 ton perhari menjadi 5 ton dan kedepan terus meningkat lagi menjadi 20 ton/hari.
Bupati Satria juga mendorong DLHP mempercepat proses pengadaan dan penerapan teknologi thermal untuk mengurangi sampah residu.
Selanjutnya terkait percepatan penerapan one gate one destination untuk pungutan retribusi pada 5 Daerah Tujuan Wisata di Nusa Penida. DTW seperti Kelingking beach, bukit molenteng, teletubies, broken beach dan angel bilabong akan menjadi skala prioritas penerapan one gate one destination. Selanjutnya secara bertahap akan diterapkan pada 12 destinasi lainnya.
Penataan taman kota, dan tata lampu penerangan jalan juga menjadi prioritas. Pihaknya ingin supaya kota Klungkung senantiasa bersih rapi indah dan tertata termasuk lampu lampu penerangan jalannya. Sehingga Kota Klungkung dilihat sebagai kota yang bersih nyaman dan indah. Penganggaran untuk taman kota dan lampu jalan supaya dikaji ulang, sehingga Kota Klungkung bisa ditata dan menjadi lebih hidup terutama di malam hari.
Selanjutnya Optimalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP), OPD terkait didorong untuk melaksanakan survey kepuasan terhadap Layanan di MPP. Bupati Satria berharap kedepan semua pelayanan OPD terpusat di MPP. Tentunya dengan didukung sarana prasana penunjang untuk pelayanan masyarakat.
Pengembalian jam kerja ASN yang semula dari jam 07.30 s/d 16.30 menjadi 07.30 s/d 15.30. Menurutnya hal ini penting ditengah upaya efisiensi yang sedang digalakkan. Dengan pengembalian jam kerja ini Pemda akan bisa berhemat listrik hampir sebesar Rp 2 miliar.
Terkait Penataan birokrasi yakni pengangkatan CASN akan dipercepat sesuai intruksi pemerintah pusat. Untuk pengangkatan CPNS dilaksanakan paling lambat Juni 2025 sedangkan PPPK paling lambat Oktober 2025. Demikian juga pemenuhan SDM untuk upaya peningkatan pendapatan supaya segera dilaksanakan.
Sedangkan untuk program santunan kematian dipastikan bulan April 2025 program ini sudah bisa jalan. (AD/Kab).