Tim Goak Buleleng Tangkap 3 Perempuan Pelaku Pembunuh Pria dan Dibuang di Pancasari

Mayat yang Dibuang di Pancasari Buleleng Ternyata Dibunuh 3 Wanita.

KABARBALI.ID, BULELENG – Sesosok jenazah yang ditemukan di di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali adalah korban pembunuhan. Pria itu diketahui bernama I Pande Gede Putra, pria 53 tahun.

Tim kepolisian Polres Buleleng, yang menelusuri dari CCTV, menunjukkan adanya mobil city car berwarna kuning yang melintas bolak balik, mencurigakan sekitar Pukul 02.13 Wita, Senin 3 Februari 2025. Hingga diketahui identitas kendaraan tersebut merupakan sewaaan dari salah satu rental mobil di Denpasar.

Dari pendalaman yang dilakukan, pada tanggal 2 Februari sekitar Pukul 19.00 Wita, mobil tersebut telah disewa dan digunakan oleh 3 tersangka untuk melakukan pembuangan terhadap mayat korban di Buleleng.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi dalam keterangan persnya, Kamis (13/2/2025) menerangkan, yang membuang ke Pancasari ada 2 orang, namun sebelum dibuang, ketiga tersangka ini yang memasukkan mayat ke mobil setelah itu hanya 2 orang yang membuang mayat.

“Mereka adalah inisial OSM alias Oky (39) alamat Sanur Kauh, Denpasar Selatan, IOP alias Intan (38) alamat Sukerejo, Bojonegoro, dan LY alias Leni (57) asal Dangin Puri Kaja Denpasar,” jelas Sutadi.

Kemudian teridentifikasi melalui kamera ETLE yang berada di depan Puspem Badung, ditemukanlah identitas dan data mobil berwarna kuning tersebut dengan rincian Honda Brio warna kuning Nopol DK 12 XX CAN.

Disebutkan, dari serangkaian penyidikan yang dilakukan, bahwa motif tindak pidana tersebut adalah karena para pelaku sakit hati terhadap korban karena masalah hutang.

Pada tubuh mayat tersebut, tim menemukan tanda-tanda yang diyakini adanya peristiwa kematian secara tidak wajar.

Pada tubuh korban ditemukan kondisi luka ikatan pada pergelangan kaki dan tangan, serta bekas luka bakar pada beberapa titik yakni punggung dan kepala korban.

“Selain itu ditemukan pula lebam mata, luka robek pada bibir, dan luka gores pada pinggang,” jelasnya.

tim Goak Poleng Polres Buleleng menganalisa kondisi sekitar TKP penemuan mayat dan rute perjalanan menuju TKP di hutan lindung, untuk membangun hipotesa-hipotesa atas kejadian yang sebenarnya.

Polisi juga melakukan pengumpulan informasi dari warga Pancasari atau masyarakat sekitar, yang dapat memberikan petunjuk ataupun informasi-informasi yang bisa membantu proses penyelidikan dan penyidikan penemuan mayat itu.

Ditemukan Karena Moyet Ribut

Sebelumnya, warga yang melintas di kawasan Pancasari dibuat geger dengan penemuan jenazah di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja – Denpasar,  sekitar pukul 14.00 wita, setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan.

Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari, yang kemudian segera ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada.

Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan.  Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP.

Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik.

Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P. Ia merupakan kariawan swasta yang beralamat di jalan H. Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar pada 11 Februari 1971. (Kab).

kabar Lainnya