Pakyan Belog, Pedagang Lumpia Legendaris Ubud, Dilaporkan Hilang Sejak Selasa

Seorang pedagang lumpia ikonik Ubud, I Wayan Budiarta alias Pakyan Belog, dilaporkan hilang setelah tidak pulang ke rumah sejak 30 September 2025.

GIANYAR, KABARBALI.ID –  Gempar, seorang pedagang lumpia yang sudah dikenal luas oleh masyarakat dan wisatawan, khususnya di wilayah Ubud, yakni I Wayan Budiarta alias Pakyan Belog, dilaporkan hilang sejak Selasa (30/9/2025).

Laporan resmi telah disampaikan anaknya, I Komang Yuliantara, ke SPKT Polres Klungkung pada Rabu (1/10/2025) siang.

Berdasarkan kronologis, sekitar pukul 10.00 Wita, Pakyan Belog berpamitan kepada anaknya untuk berjualan lumpia ke kawasan Ubud, Gianyar. Ia berangkat menggunakan sepeda motor Honda Genio dengan nomor polisi DK 2715 NJ, mengenakan baju lengan panjang hitam dan kamen sebagai bawahan. Namun hingga tengah malam, ia tak kunjung pulang.

Karena tidak membawa telepon genggam, keberadaan Pakyan Belog sulit dilacak. Sang anak sempat mencari ke Ubud, lokasi biasa ayahnya berjualan, tetapi tidak menemukan jejak. Hingga akhirnya, sekitar pukul 13.00 Wita pada Rabu, Yuliantara memutuskan membuat laporan orang hilang ke kepolisian.

Pakyan Belog dikenal sebagai sosok pedagang ikonik yang puluhan tahun menjajakan lumpia di sekitar Pasar Seni Ubud. Dengan gaya khas berteriak lucu saat menawarkan dagangannya, ia menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal maupun wisatawan mancanegara.

Kapolsek Ubud, Kompol I Wayan Putra Antara, saat dikonfirmasi membenarkan belum ada laporan masuk di wilayahnya. “Laporan masuk di Polsek Banjarangkan, Klungkung, karena yang bersangkutan berdomisili di sana,” ujarnya. (Tut/Kab).

@kabarbali.id

Pedagang Lumpia Ikonik Ubud Dilaporkan Hilang, Anak Lapor Polisi GIANYAR – Seorang pedagang lumpia yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Ubud, I Wayan Budiarta alias Pakyan Belog, dilaporkan hilang setelah tidak pulang ke rumahnya di Banjar Baleagung, Desa Bumbungan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Laporan resmi disampaikan oleh anaknya ke SPKT Polres Klungkung pada Rabu (1/10/2025) siang. Kronologis bermula pada Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 10.00 Wita, ketika Pakyan Belog berpamitan kepada anaknya, I Komang Yuliantara, untuk berjualan lumpia ke kawasan Ubud, Gianyar. Ia berangkat menggunakan sepeda motor Honda Genio dengan nomor polisi DK 2715 NJ, mengenakan baju lengan panjang warna hitam serta kamen sebagai bawahan. Namun hingga tengah malam, ia tak kunjung pulang. Karena tidak membawa telepon genggam, keberadaan Pakyan Belog sulit dilacak. Sang anak sempat mencari ke wilayah Ubud, lokasi biasa ayahnya berjualan, namun tidak menemukan jejak. Hingga akhirnya, pada Rabu sekitar pukul 13.00 Wita, Yuliantara melaporkan kehilangan tersebut ke SPKT Polres Klungkung. Pakyan Belog selama ini dikenal sebagai sosok pedagang lumpia yang unik dan ikonik di Ubud. Puluhan tahun ia wara-wiri menjajakan lumpia, dengan ciri khas berteriak lucu saat menawarkan dagangannya di sekitar Pasar Seni Ubud. Gaya khas itu membuatnya dikenal bukan hanya oleh warga lokal, tetapi juga para wisatawan. Kapolsek Ubud, Kompol I Wayan Putra Antara, saat dikonfirmasi pada Rabu (1/10/2025), menegaskan hingga kini Polsek Ubud belum menerima laporan resmi kehilangan tersebut. “Laporan masuk di Polsek Banjarangkan, Klungkung, karena yang bersangkutan berdomisili di sana,” ujarnya. c video @cakeka #kabarbali #gianyar #lumpiaviral #ubud #oranghilang

♬ suara asli – Siti Latifah – Siti Latifah

kabar Lainnya