
Klungkung, kabarbali.id – Terjadinya peretasan Pusat Data Nasional (PDN) di Jakarta, Perpustakaan Daerah di Klungkung ikut terimbas. Sistem informasi perpustakaan terpadu (SIPuspa) tidak bisa dibuka. Sehingga sejumlah data-data penting seperti data kunjungan dan lainnya tidak bisa diakses.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung, I Komang Gde Wisnuadi, mengatakan Peretasan PDN yang berakibat terganggunya layanan di Perpustakaan Daerah Klungkung telah terjadi sejak Kamis (20/6/2024) lalu.
“SIPuspa) mengalami gangguan dan tidak bisa diakses sama sekali hingga hari ini,” kata Wisnuadi, Jumat (12/7/2024).
Tidak bisa diaksesnya SIPuspa, membuat sejumlah layanan mengalami gangguan. Misalnya tidak bisa akses data kunjungan warga ke perpustakaan, data pendaftaran anggota perpustakaan, daftar peminjaman dan pengembalian buku, termasuk data-data koleksi buku.
“Artinya dengan peretasan di pusat, pelayanan jadi sedikit terganggu hingga ke daerah,” ungkapnya.
Dampak dari peretasan PDN itu, pelayanan di Perpustakaan Daerah Klungkung untuk sementara kembali ke manual. Pencatatan data pengunjung hingga peminjaman buku, selama dua pekan belangan dilakukan secara manual.
“Hampir semua (perpustakaan daerah) kondisi seperti ini. perkembangan di pusat, beberapa intansi sudah buka layanan digitalnya pasca gangguan akibat peretasan (PDN). Tapi untuk layanan di sini (perpustakaan) belum bisa dibuka,” ungkap pejabat asal Gianyar ini. (sta/kab).