Kelahiran Anggara Kliwon Julungwangi, Karakter Kuat yang Butuh Pengendalian Menurut Wariga Bali

. Salah satu hari kelahiran yang cukup istimewa adalah Anggara Kliwon Wuku Julungwangi. foto : gettyimages

KABARBALI.ID –  Dalam tradisi wariga Bali, setiap kelahiran pada hari tertentu memiliki makna spiritual dan filosofis yang mendalam. Salah satu hari kelahiran yang cukup istimewa adalah Anggara Kliwon Wuku Julungwangi.

Hari ini dipercaya membawa pengaruh kuat terhadap karakter, rejeki, serta arah hidup seseorang. Kombinasi pengaruh dari wewaran, wuku, lintang, pratiti, dan zodiak barat menciptakan potret kepribadian yang unik dan kompleks.

Karakter Pribadi Berdasarkan Wewaran dan Wuku

Kelahiran pada Anggara Kliwon memberikan energi penuh semangat, namun perlu pengendalian. Dalam wuku Julungwangi, individu dinaungi oleh Dewa Sambu, yang dikenal sebagai lambang kasih sayang dan kedermawanan.

Orang yang lahir di hari ini umumnya memiliki sifat:

  • Terbuka, cerewet namun berhati lembut
  • Suka menolong, murah hati, dan berjiwa sosial tinggi
  • Peka terhadap penderitaan orang lain dan memiliki budi pekerti luhur
  • Namun rejekinya tidak selalu lancar, sehingga perlu kerja keras dan manajemen yang baik

Menurut Lintang Depat, orang ini juga pandai berbicara dan berdiplomasi, selektif dalam berbicara, serta dermawan—meskipun terkadang menyebut-nyebut pemberiannya. Mereka juga senang mengamati kesalahan orang lain.

Aries yang Kuat dan Cerdas

Bila dilihat dari zodiak barat, kelahiran ini jatuh dalam pengaruh Aries. Aries dikenal memiliki kepribadian kuat, ambisius, dan sangat cerdas. Ia bisa menjadi sahabat yang baik dan setia, namun kadang keras kepala.

Pasangan yang cocok secara astrologi barat adalah Leo dan Sagitarius, yang sama-sama memiliki semangat membara dan cita-cita tinggi.

Ramalan Kehidupan: Pratiti Tresna dan Ekajalaresi

Dari segi Pratiti Samutpada, kelahiran ini berada dalam pengaruh Tresna, yang menggambarkan pribadi bijaksana dan murah hati, namun sering mengalami tantangan ekonomi dan sosial. Pada saat-saat tertentu seperti usia 10 hari, 3 bulan, 5 bulan, dan 9 bulan, perlu diwaspadai karena rawan terjadi kesulitan atau penyakit.

Ekajalaresi Patining Amerta menunjukkan bahwa orang ini akan menghadapi fase hidup yang keras, bahkan cenderung mengalami kemelaratan jika tidak dikelola dengan bijak. Namun, dengan kerja keras dan keteguhan hati, nasib ini bisa diubah.

Pararasan dan Pancasuda: Potensi Spiritual dan Sosial

Pararasan Aras Tuding menandakan bahwa orang ini gagah berani, suka bepergian malam hari, serta memiliki keinginan yang kuat namun sulit dikendalikan. Ia juga berpotensi menjadi individu yang ambisius, namun perlu mengendalikan sifat ‘tangan panjang’ atau keinginan atas milik orang lain.

Sementara itu, Pancasuda Sumur Sinaba memberi cahaya positif: seseorang yang lemah lembut, suka menolong, penyayang, dan ikhlas dalam berderma. Inilah kekuatan batin yang menjadi penyeimbang dari sisi gelap lainnya.

Wariga Tambahan: Petunjuk Hidup dan Karier

Unsur WarigaMakna Umum
Ekawara: LuangCenderung sunyi dan kontemplatif
Dwiwara: PepetPribadi tertutup, berhati-hati dalam pergaulan
Triwara: BetengPandai dalam pemujaan dan spiritualitas
Caturwara: JayaTeguh pendirian, namun mudah iri hati
Pancawara: KeliwonSuka mengerjakan bangunan atau hal teknis
Sadwara: WasPeriang, cocok bekerja di alam bebas
Saptawara: AnggaraRajin dan pekerja keras, namun harus hati-hati dalam mengambil keputusan
Astawara: GuruBijaksana, dihormati, dan sering dimintai nasihat
Sangawara: JangurPerlu waspada karena cenderung ugal-ugalan
Dasawara: PatiPerjalanan hidup penuh suka dan duka

Lahir di Hari Anggara Kliwon Julungwangi, Karakter Kuat yang Butuh Pengendalian

Kelahiran pada Anggara Kliwon Julungwangi adalah perpaduan antara keberanian, kecerdasan, dan kedermawanan. Mereka berpotensi menjadi pemimpin yang dihormati jika mampu mengendalikan emosi, nafsu, dan sifat egois. Meskipun tantangan hidup tidak sedikit, kekuatan spiritual dan sosial yang dimiliki bisa menjadi penopang kesuksesan jangka panjang.

Orang yang lahir di hari ini sangat disarankan untuk sering melakukan ritual pembersihan diri (melukat) dan mendekatkan diri pada kegiatan spiritual sebagai jalan penyucian pikiran dan batin. (Pur/Kab).

kabar Lainnya